Menerapkan budaya cara kerja dan lingkungan kerja di suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya, memang tidak semudah ' membalikkan telapak tangan '. Jangankan menerapkan, untuk mulai meniru hal 'positif' saja tidak mudah. Ada anggapan bahwa meniru bukanlah hal baik dan tidak inovatif, dan ada kesan menjiplak budaya lain.
Ok-lah kita akan membuat budaya baru di tempat kita bekerja. Atas dasar apa kita akan menerapkannya ? Berdasarkan survey kebiasaan cara kerja kita ? berdasarkan masukan rekan-rekan kerja kita ? berdasarkan "try and error" alias coba-coba ? atau berdasarkan apa ?
Seringkali kali kita dibuat sempit sendiri pemikiran kita. Tidak mau simple dan membumi. Tidak mau mencoba untuk berubah dulu untuk hal yang baik. Kita malah cenderung 'terhenti' pada sebuah wacana-wacana, yang pada akhirnya berujung 'dead-lock', tidak ada yang dihasilkan, tidak ada yang berjalan dan parahnya lagi kita kembali ke budaya 'impor' yang secara sengaja maupun tidak sengaja ternyata kita juga menirunya. Kalu hal baik yang ditiru tak masalah, tapi seringkali kita masih salah juga untuk 'meniru'.
Menurut saya, tak salahnya kita untuk meniru hal-hal yang bersifat positif dan sesuai dengan karakter budaya timur kita yang tidak kalah dengan budaya bangsa lain. Ambil, Tiru dan bila perlu kita modifikasi sesuaikan dengan jati diri kita sebagai bangsa yang berbudaya tinggi.
Hal yang mungkin kita anggap 'enteng' adalah disiplin. Disiplin waktu dan disiplin bersikap. Disiplin waktu kita coba untuk selalu konsisten tepat waktu saat hadir dalam kerja, janjian untuk meeting dan penyerahan target kerja kita yang sudah tercapai. Disiplin dalam bersikap kita coba untuk membuang sampah pada tempatnya, sekecil apapun sampah yang kita buang tidak pada tempatnya lambat laun akan menjadi kebiasaan buruk untuk selalu membuang sampah sembarangan. Disiplin sikap juga saat kita antri untuk absensi dan meminta maaf jika kita melakukan kesalahan sekecil apapun.
Semua itu bisa kita terapkan, manakala dijalankan dengan 'hati' dan niat/kemauan yang 'tinggi'. Saya hanya bisa berharap dan bergerak untuk memulai dari diri saya dulu, untuk disiplin waktu dan disiplin dalam bersikap. Mudah-mudahan niat dan kemauan baik ini mendapat respon & respect yang positif dari saya sendiri dan orang-orang di sekitar saya...semoga.