Rabu, 07 September 2011

Kekalahan Telak


Kekalahan telak telah menimpa timnas sepakbola kita, meski hanya kalah 2 : 0 dari timnas Bahrain, tetapi kekalahan itu sangat menyesakkan. Bagaimana tidak, selain gawang timnas kita kebobolan 2 kali, ulah penonton yang kurang sportif juga ikut memperburuk citra persepakbolaan kita, yang notabene mengagung-agungkan "fair-play". Menyalakan petasan yang jelas-jelas oleh panitia sebenarnya juga sudah dilarang. Bukan sekedar itu juga, sebagai orang timur tak sepatutnya mengesampingkan kehadiran Bapak Presiden Kita "SBY" yang ikut menyaksikan pertandingan tersebut. Sudah sepantasnya kita hormati kehadiran beliau atas perhatiannya kepada timnas kita.

Pengamatan saya, sebenarnya permainan timnas Bahrain juga tidak bagus-bagus amat, biasa-biasa saja. Mungkin karena "performance" timnas kita saat iut masih di bawah standar yang kita harapkan, tak sebagus dan seindah saat piala AFC. Sebenarnya saya juga tidak banyak menuntut terlalu berlebihan. Saya berusaha untuk memahami kondisi timnas kita yang sehari sebelumnya baru kembali dari lawatannya ke Iran.Faktor kelelahan bisa jadi ikut andil. Tak hanya itu, pembentukan timnas yang masih hangat-hangatnya setelah kepengurusan PSSI yang baru dengan pelatih yang baru pula mungkin bisa pula sedikit banyak mempengaruhinya.

Terlepas dari itu semua, kita sangat mengharapkan perbaikan yang lebih serius, jika ingin lolos ke Piala Dunia 2014. Perjalanan memang masih panjang, tapi bukan berarti kita "tenang-tenang" saja. Masih ada sisa 4 kali pertandingan lagi, 2 kali kandang (melawan Iran & Qatar) dan 2 kali tandang ke Qatar & Bahrain.Kemampuan & Kemauan kita untuk menang dengan "fair-play" sangat kita harapkan. Bukan sekedar skill, strategi, teamwork & keberuntungan.Dalam kondisi terjepit, biasanya kita bisa melakukan apa saja, asal itu dilakukan dengan cara yang baik & benar.

Bravo Indonesiaku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar